BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Hampir
setiap fungsi dinamik dalm makhluk hidup bergantung pada protein. Faktanya, nilai penting protein
digaris bawahi oleh namanya, yang berasal dari kata Yunani proteious, yang
berarti ‘tempat pertama’. Protein menyusun lebih dari 50% massa kering sebagian
besar sel, dan protein teramat penting bagi hampir semua hal yang dilakukan
organisme. Beberapa protein mempercepat reaksi kimia, sedangkan yang lain
berperan dalam penyokongan struktural, penyimpanan, transpor komunikasi
selular, pergerakan serta pertahanan melawan zat asing.
Kehidupan
tiadak akan mungkin terjadi tanpa enzim (enzym), yang sebagian besar
diantanya merupakan potein. Protein-protein enzimatik meregulasi metabolisme
dengan cara bekrja sebagai katalis (catalyst), agen kimia yang secara
selektif mempercepat reaksi kimia tanpa ikut bereaksi. Karena enzim dapat
melakukan fungsinya secara berulang-ulang, molekul-molekul ini dapat dianggap
sebagai kuda hela yang mempertahakan sel tetap bekerja dengan cara melaksanakan
proses-proses kehidupan.
Potein
adalah bagian dari sel makhluk hidup dan merupakan bagian terbesar tubuh
sesudah air. Seperlima bagian tubuh adalah protein, setengahnya ada dalam otot, seperlima ada
dalam tulang dan tulang rawan, sepersepuluhnya ada di dalam kulit, selebihnya
ada di dalam cairan lain dan cairan tubuh. Semua enzim, berbagai hormon,
pengangkut zat –zat gizi dan darah, matriks intraselular dan sebagainya adalah
protein. Di samping itu asam amino yang membentuk protein bertindak sebagai
prekursor (senyawa yang mendahului senyawa laindalam jalur metabolisme)
sebagian besar koenzim hormon, asam nukleat, dan molekul-molekul yang esensial
untuk kehidupan. Protein memiliki fungsi khas yang tidak dapat digantikan oleh
zat gizi lain, yaitu pembangun serta memelihara sel-sel dan jaringan tubuh.
Potein
merupakan satu-satunya makronutrien yang mengandung unsur nitrogen (N). Selain
itu apabila dibandingkan dengan makronutrien lain seperti lemak dan
karbohidrat, protein jauh lebih kompleks karena selain mengandung karbon (C),
hidrogen (H), dan oksigen (O) adapula sebagian protein yang mengandung S.
Bahkan terkadang ada pula yang mengandung P,Fe, dan Cu.