STRUKTUR
PERKEMBANGAN HEWAN I
JARINGAN
TULANG RAWAN
Dosen
Pengampu:
Dr.
Hj. BAYYINATUL MUCHTARROMAH, drh, M.Si
Disusun
oleh:
Nama : FARHAN AFRIANSYAH
NIM :
10620099
Kelas :
BIOLOGI C
JURUSAN
BIOLOGI
FAKULTAS
SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS
ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
2011
BAB
I
PENDAHULUAN
1.
PENGERTIAN
Tulang rawan adalah bentuk jaringan ikat khusus sel yang terdiri
atas sel-sel, disebut kondrosit, tersebar berjauhan dalam matriks ekstraksel
mirip-jel padat. Jaringan ini tidak diterobos saraf atau pembuluh darah. Sel-selnya,
terisolasi dalam rongga kecil atau lakuna, mendapat makanan dari fase air dari
matriks dari kapiler dalam jaringan sekitar tulang rawan, sifat viskoelatis
dari ekstraksel memberi tulang rawan kekuatan dan kekenyalan yang luar biasa.
Ia sanggup bertumbuh cepat dan tetap mempertahankan kekakuannya, suatu sifat
sangat cocok bagi embrio yang sedang berkembang. Sebagian besar kerangka aksial
dan apendikular pada awalnya dibentuk dari tulang rawan dan kemudian diganti
dengan tulang (Fawcett;163).
Tulang rawan agak terbatas keberadaanya dalam kehidupan pasca-lahir,
namun tetap berperan penting dalam
pertumbuhan penting tulang panjang ekstermitas. Bila tinggi dewasa telah
tercapai, model tulang rawan dari tulang telah seluruhnya diganti oleh jaringan
tulang kecuali lapisan yang bertahan seumur hidup pada permukaan sambungan
dengan tulang yang lain(Fawcett;163).
Jaringan penunjang yang liat dan lentur. Bahan dasar dan kandung
terdiri dari bahan kental bening, mengandung glikosaminoglikans, yakni kompleks
protein khondromukoid, asam khondroin sulfat, dan hialuronat (Yatim;45).
Guna: 1. Rangka
tubuh awal (embrio)
2. menunjang jaringan lunak serta alat dalam
3. melincirkan permukaan tulang pada sendi
4. membina pertumbuhan tulang
Serat-serat yang terdiri dari kolagen mengadakan perjanjian dengan
glikosaminoglikans itu. Selnya disebut khondrosit
(dari: chondro = tulang rawan; dan cytos = sel). Sel ini berada dalam lacuna
(celah), dalam kandung yang menebal disebut kapsul. Khondrosit, di pinggiran
berbentuk elips, makin ke dalam makin jadi bundar dan berkemlompok. Kelompok
ini pada beberapa macam tulang rawan membentuk barisan berbanjar, tegak lurus
ke permukaan jaringan (Yatim;46).
Waktu muda sel ini gepeng, setelah dewasa jadi bundar dan
berhipertrofit. Banyak tonjolan. Secara ultrastruktur tampak khondrosit adalah
penggetah protein: banyak REK dan alat Golgi besar. YAng dihasilkan ialah bahan
kandung, yakni glikosaminoglikans (Yatim;46).
Selaput tulang rawan, terdiri dari jaringan pengikat rapat. Kaya
dengan serat kolagen. Sel-selnya mirip
fibroblast, yang dikira akan berdiferensiasi jadi khondroblast (sel induk
tulang rawan). Khondroblast tumbuh menjadi khondrosit (Yatim;48).
2.
MACAM-MACAM
Dapat dibedakan tiga jenis tulang rawan hialin, elastic, dan
fibrokartilago, berdasarkan jumlah metrics ekstrasel dan jumlah relative
serat kolagen dan elastin dalam matriks. Tulang rawan hialin adalah bentuk yang
paling banyak dijumpai, dan yang lain dianggap sebagai varian dari struktur
dasarnya (Fawcett;163).
A.
TULANG RAWAN HIALIN
Tulang rawan hialin: bening kebiruan
seperti kaca
DAFTAR
PUSTAKA
Fawcett, Don W. 2001. Buku Ajar Histologi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran
Yatim, Wildan. 1996. Histology. Bandung: PT. TARSITO
0 komentar:
Posting Komentar