Rabu, 20 Maret 2013

SINTESIS PROTEIN


BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
            Hampir setiap fungsi dinamik dalm makhluk hidup bergantung pada protein. Faktanya, nilai penting protein digaris bawahi oleh namanya, yang berasal dari kata Yunani proteious, yang berarti ‘tempat pertama’. Protein menyusun lebih dari 50% massa kering sebagian besar sel, dan protein teramat penting bagi hampir semua hal yang dilakukan organisme. Beberapa protein mempercepat reaksi kimia, sedangkan yang lain berperan dalam penyokongan struktural, penyimpanan, transpor komunikasi selular, pergerakan serta pertahanan melawan zat asing.
            Kehidupan tiadak akan mungkin terjadi tanpa enzim (enzym), yang sebagian besar diantanya merupakan potein. Protein-protein enzimatik meregulasi metabolisme dengan cara bekrja sebagai katalis (catalyst), agen kimia yang secara selektif mempercepat reaksi kimia tanpa ikut bereaksi. Karena enzim dapat melakukan fungsinya secara berulang-ulang, molekul-molekul ini dapat dianggap sebagai kuda hela yang mempertahakan sel tetap bekerja dengan cara melaksanakan proses-proses kehidupan.
            Potein adalah bagian dari sel makhluk hidup dan merupakan bagian terbesar tubuh sesudah air. Seperlima bagian tubuh adalah protein,  setengahnya ada dalam otot, seperlima ada dalam tulang dan tulang rawan, sepersepuluhnya ada di dalam kulit, selebihnya ada di dalam cairan lain dan cairan tubuh. Semua enzim, berbagai hormon, pengangkut zat –zat gizi dan darah, matriks intraselular dan sebagainya adalah protein. Di samping itu asam amino yang membentuk protein bertindak sebagai prekursor (senyawa yang mendahului senyawa laindalam jalur metabolisme) sebagian besar koenzim hormon, asam nukleat, dan molekul-molekul yang esensial untuk kehidupan. Protein memiliki fungsi khas yang tidak dapat digantikan oleh zat gizi lain, yaitu pembangun serta memelihara sel-sel dan jaringan tubuh.

            Potein merupakan satu-satunya makronutrien yang mengandung unsur nitrogen (N). Selain itu apabila dibandingkan dengan makronutrien lain seperti lemak dan karbohidrat, protein jauh lebih kompleks karena selain mengandung karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O) adapula sebagian protein yang mengandung S. Bahkan terkadang ada pula yang mengandung P,Fe, dan Cu.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites