Badan fisik manusia
bersifat dinamis yang artinya selalu berubah setiap saat, sel-sel yang
menyusun tubuh manusia memiliki usia tertentu yang kemudian akan diganti
lagi dengan yang baru, namun pada akhirnya semua sel-sel akan mengalami
kematian scara total, begitu juga pada kulit manusia. Kulit yang sehat terlihat
sebagai kulit yang optimal secara fisik maupun fsikologik. Secara fisik,
terlihat dari warna, konsistensi, kelenturan, struktur bentuk dan besarnya
sel-sel lapisan kulit (Murad, 2007)
Lapisan kulit teratas selalu tumbuh dan mengelupas kembali. Epidermis memiliki 2
fungsi. Pertama, memasok sel ke lapisan tanduk, sekaligus menarik air
dari luar dan menjaga kelembapan agar kulit tetap lembut dan kenyal. Dari
dasar epidermis, sel bertunas, membelah diri, dan bergerak ke permukaan. Di
permukaan, sel menjadi dewasa, matang, dan terus memipih sampai akhirnya
menjadi kulit mati pada lapisan tanduk. Pada kulit yang sehat, proses
regenerasi ini umumnya berlangsung selama 28 hari (Bentley, 2006).
Kulit juga merupakan
pertanda dari perubahan system tubuh secara umum, misalnya proses
penuaan yang terjadi pada setiap organ ditubuh, maka kulit akan memberikan
tanda paling awal. Proses penuaan adalah proses yang alamiah, namun adakalanya
oleh karena suatu sebab penuaan terjadi lebih cepat dari yang
seharusnya, hal ini disebut penuaan dini. Banyak orang yang mulai melihat
kerutan kulit wajah pada usia yang relative muda, bahkan pada usia awal 20-an
(Admin, 2008).
Faktor lingkungan
dapat merusak keutuhan kulit. Udara yang kering karena pengguaan AC di
kantor dan rumah akan menghilangkan kelembapan alami kulit, menyebabkan
permukaannya menjadi kering, kaku dan cenderung sensitive. Kulit bisa
mengalami stress, khususnya akibat perubahan suhu yang drastis, misalnya dari
paparan langsung udara panas ke udara yang sangat dingin, sehingga kulit tak
punya cukup waktu untuk melakukan penyesuaian suhu dan sirkulasi. Selain itu
terdapat pula resiko akibat polusi udara yang memicu aktivitas radikal
bebas, yaitu molekul perusak di dalam kulit.
Radikal bebas
merupakan molekul superoksigen, bersifat oportunis, yang ikut beredar dalam
aliran darah dan selalu siap merusak sel yang lemah dan terganggu (Bentley,
2006). Sebagai bagian dari pasukan pembersih di dalam tubuh, radikal bebas
secara alami berperan besar dalam proses perombakan jaringan, sel ini juga sangat mudah
diaktifkan. Rokok, asap kendaraan bermotor dan sinar matahari merupakan factor pemicu radikal bebas.
Selain unsur dari
dalam seperti stress, hormonal dan radikal bebas, sinar ultraviolet, asap
polusi atau debu, itu contoh unsur luar yang mempengaruhi kesehatan
kulit, termasuk timbul penuaan dini. Hal ini menyebabkan menurunnya
kekuatan struktur kulit yang menyebabkan timbulnya berbagai kerutan, flek hitam, komedo dan
jerawat.
Prinsip dasarnya
adalah kulit memerlukan kelembaban.. Kandungan air pada kulit sehat adalah
minimal 60% agar kulit tetap lembut, kenyal, cerah, memasok sel dengan
mutrisi yang cukup sehingga kulit tetap lembut dan berfungsi dengan baik.
Tugas dasar “pelembab” adalah mempertahankan Faktor Kelembapan Alami
(NMF/ Natural Moisture Faktor) pada kulit, membantu mempertahankan
cairan pada lapisan atas kulit, dan mencegah hilangnya cairan seiring
terjadinya penuaan.
Pada kulit yang muda
dan sehat, sel kulit mati yang saling bertumpuk akan membentuk lapisan
sisik yang tahan air untuk melawan dehidrasi. Sisik di permukaan akan semakin
kasar dan ruang antar sel akan melebar sehingga kelembaban mudah hilang.
Selain itu, proses penuaan akan menyebabkan regenerasi sel
berlangsung semakin lambat, sehingga semakin lama pula proses bagi sel muda
mencapai permukaan untuk memperbaiki penampilan kulit.
Oleh karena itu,
melihat berbagai masalah yang timbul pada kulit, khususnya kulit wajah baik
faktor internal maupun eksternal, kaum wanita berlomba-lomba menggunakan
produk-produk kosmetik untuk menjaga kesehatan kulit, membantu proses
peremajaan kulit serta mencegah penuaan dini. Ada dua jenis kosmetik, kosmetik
dekoratif dan kosmetik perawatan.
Kosmetik dekoratif
yaitu bersifat mencerahkan kulit wajah serta menutupi bagian-bagian wajah yang
kurang sempurna, terdiri dari: alas bedak, bedak, perona mata, perona pipi dan
lipstick. Sedangkan kosmetik perawatan yaitu terdiri dari susu
pembersih, penyegar, hand & body lotion, krim siang, krim malam dan krim
mata. Kosmetik perawatan adalah mengangkat kotoran yang mencemari kulit,
mempertahankan komposisi cairan kulit, melindungi kulit dari paparan sinar UV,
memperlambat timbulnya kerutan dan melembutkan kulit yang kasar.
Salah satu jenis
kosmetik perawatan yaitu krim malam. Krim malam memiliki fungsi untuk
kesehatan dan kecantikan kulit, karena krim malam mengandung nutrisi yang
dapat membantu memperbaiki sel-sel dan lapisan kulit. Jenis krim malam
bermacan-macam seperti pelembab, vitamin anti jerawat, krim pemutih dan
lain-lain. Namun pada prinsipnya adalah membantu meremajakan kulit. Bahan
umum yang terkandung dalam krim malam diantaranya bahan yang mengandung Natural
Moisturizing Factor (NMF), zat anti penuaan dan mampu mengelupas kulit seperti Alpha Hydroxy Acid
(AHA) vitamin A (retinol dan pro retinol) yang berfungsi mempercepat
perganrian sel (Admin, 2008)
Sebuah penelitian
membuktikan, kemampuan kulit untuk menyerap kandungan nutrisi
mencapai puncaknya saat malam hari. Pada malam hari saat tidur sel-sel seluruh
tubuh termasuk sel-sel yang rusak diperbaiki dan sel-sel kulit yang baru
diproduksi seiring dengan kehadiran hormon melatonin. (Anonim, 2008).
Pada saat matahari
terbenam, dalam otak akan terdapat kelenjar pineal (pineal gland) yang akan
memproduksi hormon melatonin yang merupakan biangnya hormon. Hormon
itulah yang mengatur pergantian sel-sel kulit yang rusak dan pertumbuhan
sel-sel kulit baru. Hormon melatonin diproduksi tubuh sejak matahari terbenam
maksimal antara pukul 24.00-04.00. hormon itu pulalah yang menyebabkan
kita mudah mengantuk dan mudah tertidur (Kusantati, 2008).
Namun selain
bermanfaat bagi kulit, penggunaan krim malam secara rutin dan dalam jangka
waktu lama mempunyai efek samping berupa penipisan kulit. Hal ini karena proses regenerasi
dan pengelupasan sel kulit
mati dipercepat oleh bahan-bahan aktif yang terkandung
dalam krim malam tersebut (Admin, 2008).
0 komentar:
Posting Komentar