Kontrasepsi adalah alat untuk
mencegah kehamilan setelah berhubungan intim .Alat ini atau cara ini bersifat
tidak permanen ,dan memungkinkan pasangan untuk mendapatkan anak
apabila diinginkan.Ada berbagai macam jenis Alat Kontrasepsi yang tersedia di
pasaran ,yang dapat dibeli dengan bebas.
|
Jenis alat Kontrasepsi tsb
antara lain :
v Kondom
v Diafragma
v Kondom Wanita
v Suntikan
v Susuk
v IUD / AKDR (Alat kontrasepsi dalam Rahim)
v Pil
v Spermisida (obat pembunuh sperma)
v AKDR / IUD (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim)
|
||
Alat ini terbuat dari plastik dan
tembaga yang berbentuk T (oleh karena
nya disebut Cuper T ), alat ini
dengan suatu prosedur sederhana dima-
sukkan kedalam rahim
|
Selama pemakaian ybs akan
diajarkan bagaimana memeriksa sendiri
apakah alat Kontrasepsi tsb masih
berada dalam Rahim dengan cara me
raba benang AKDR / IUD tsb
di dalam Vagina.
PIL / TABLET :
Pil / tablet kontrasepsi
mengandung hormon sintetik yang berfungsi un-
tuk mencegah pengeluaran sel telur
dari indung telur dan mengentalkan
cairan leher Rahim.
Sehingga menghambat sperma untuk
masuk lebih jauh ke dalam Rahim.
Pil Kontrasepsi ini dipasaran
tersedia dalam berbagai jenis / merek de-
ngan berbagai macam komposisi
kadar hormonnya.
Pada umumnya pil ini terdiri dari
28 pil yang terdiri dari 21 pil yang ber-
isi hormon dan 7 pil yang tidak
berisi hormon.
Pemakai diharuskan minum pil tsb
setiap hari 1 pil dimulai dengan pil
dengan tanda urutan pertama
Efektifitas pil ini dapat
mencapai 98 - 99 persen ,pil ini dinyatakan aman
selama pemakaian dibawah
pengawasan dokter
|
1.
Kondom
Kata kondom berasal dari kata Latin condus yang
berarti baki atau nampan penampung. Kondom adalah semacam kantung yang
Anda sarungkan ke penis ereksi sebelum melakukan hubungan seksual. Kondom
dijual dalam berbagai ukuran dan bentuk. Kondom memiliki kelebihan melindungi
dari PMS dan tidak memengaruhi hormon. Kekurangannya adalah efektivitasnya. Sekitar
2-15% wanita masih hamil meskipun pasangannya menggunakan kondom. Selain
itu, banyak pria merasakan berkurangnya sensasi seksual dengan pemakaian
kondom.
2.
Kondom wanita
Kondom wanita adalah sebuah kantung berlubrikasi dengan dua
cincin fleksibel di ujung-ujungnya. Sebuah cincin lunak yang dapat dilepas
memudahkan pemasangannya dan menjaga kondom di tempat. Sebuah cincin fleksibel
yang besar tetap berada di luar vagina, yang meliputi pembukaan vagina
(vulva) dan memberikan perlindungan
tambahan.
Kondom wanita sangat efektif bila digunakan dengan benar.
Kondom wanita memiliki keuntungan melindungi dari PMS, tidak mudah slip
atau bocor, tidak memengaruhi hormon dan tidak menimbulkan alergi (karena
terbuat dari olyurethane, bukan lateks). Kondom ini juga dapat
dipasang jauh sebelum melakukan hubungan seksual (sampai 8 jam sebelumnya)
sehingga tidak perlu jeda selama bermesraan. Kerugiannya adalah beberapa
orang merasakan kurang nyaman, tidak efektif untuk semua posisi, dan
harganya mahal. Kondom wanita tidak dapat digunakan bersamaan dengan kondom
pria karena dapat menyebabkan posisinya bergerak keluar.
3.
Diafragma
Diafragma adalah topi karet lunak yang dipakai di dalam
vagina untuk menutupi leher rahim (pintu masuk ke rahim). Fungsinya adalah
mencegah sperma memasuki rahim. Agar diafragma bekerja dengan benar, penempatan
diafragma harus tepat. Diafragma seefektif kondom, namun dapat dicuci dan
digunakan lagi selama satu sampai dua tahun. Kekurangannya, Anda harus
menempatkan diafragma sebelum berhubungan seks (sampai 24 jam sebelumnya)
dan mencopotnya setelah enam jam. Beberapa wanita mungkin kesulitan
menyisipkankannya dan memiliki reaksi alergi (karena terbuat dari lateks).
4.
Pil KB
Pil KB atau kontrasepsi oral berisi bentuk sintetis dua
hormon yang diproduksi secara alami dalam tubuh: estrogen dan progesteron.
Kedua hormon tersebut mengatur siklus menstruasi wanita. Pil KB bekerja dengan
dua cara. Pertama, menghentikan ovulasi (mencegah ovarium mengeluarkan sel
telur). Kedua, mengentalkan cairan (mucus) serviks
sehingga menghambat pergerakan sperma ke rahim.
Pil KB sangat bisa diandalkan (efektivitasnya mencapai 99%).
Pil KB juga memberikan kendali di tangan wanita untuk mencegah kehamilan.
Kekurangan Pil KB adalah tidak melindungi terhadap PMS, harus diambil setiap
hari sesuai jadwal (tidak boleh terlewatkan barang sehari pun agar
efektif), dan menambah hormon sehingga meningkatkan risiko trombosis,
penambahan berat badan, sakit kepala, mual dan efek samping lainnya. Pil
KB tidak boleh diambil oleh wanita dengan kondisi kesehatan tertentu, seperti
diabetes, penyakit liver, dan penyakit jantung.
5.
Susuk (Implan)
Susuk KB adalah batang kecil berisi hormon yang ditempatkan
di bawah kulit di bagian lengan wanita. Batang itu terbuat dari plastik
lentur dan hanya seukuran korek api. Susuk KB terus-menerus melepaskan sejumlah
kecil hormon seperti pada pil KB selama tiga tahun. Selama jangka waktu itu
Anda tidak perlu memikirkan kontrasepsi. Bila Anda menginginkan anak, susuk KB
dapat dicopot kapan pun dan Anda pun akan kembali subur setelah satu bulan. Biaya murah
dan pemakaian yang tidak merepotkan adalah keunggulan lain susuk KB.
Kekurangannya, menyebabkan sakit kepala dan jerawat pada beberapa wanita,
tidak melindungi terhadap PMS dan sekitar 20% wanita tidak lagi mendapatkan
haid atau haidnya menjadi tidak teratur.
6.
Kontrasepsi suntik
Kontrasepsi suntik atau injeksi adalah suntikan hormon yang
mencegah kehamilan. Setiap tiga bulan sekali Anda mendapatkan suntikan
baru. Selama periode tersebut,menstruasi Anda normal. Keunggulan kontrasepsi
suntik adalah keandalannya yang setara dengan pil KB atau susuk dan Anda
hanya perlu memikirkan kontrasepsi setiap 3 bulan sekali. Kelemahannya, Anda
tidak terlindungi terhadap PMS dan mendapatkan hormon. Anda juga tidak
bisa menghentikannya tiba-tiba karena hormon selama tiga bulan tetap aktif
di dalam tubuh. Anda mungkin perlu waktu lama untuk subur kembali.
7.
AKDR (IUD)
ADKR (alat kontrasepsi dalam rahim/Intrauterine divice)
atau dalam bahasa populernya disebut spiral adalah alat kontrasepsi kecil yang
ditempatkan dalam rahim wanita. Ada dua jenis AKDR: AKDR tembaga yang terbuat
dari plastik kecil dengan tembaga meliliti batangnya dan AKDR progestogen yang
berbentuk T kecil dengan silinder berisi progestogen di sekeliling batangnya.
Walaupun telah digunakan lebih dari 30 tahun untuk mencegah
kehamilan, cara kerja AKDR masih belum sepenuhnya dipahami. AKDR memengaruhi
gerakan dan kelangsungan hidup sperma dalam rahim sehingga mereka
tidak dapat mencapai sel telur untuk membuahi. AKDR juga mengubah lapisan rahim
(endometrium) sehingga tidak cocok untuk kehamilan dan perkembangan
embrio janin. Efektivitas AKDR adalah 98%, hampir sama dengan pil KB.
Keunggulan AKDR adalah berjangka panjang (minimal lima
tahun), mudah mempertahankan (Anda tidak mungkin lupa menggunakannya), lebih
murah dibandingkan kontrasepsi lain (lebih mahal pada awalnya, tetapi lebih
murah dalam jangka panjang) dan jika Anda ingin hamil, kesuburan Anda dapat
dikembalikan dengan cepat setelah Anda melepaskannya. AKDR progestogen memiliki
manfaat tambahan mengurangi perdarahan haid. Kekurangan AKDR adalah bila gagal
dan wanita menjadi hamil, perangkat ini harus dibuang sesegera mungkin karena
meningkatkan risiko keguguran. Selain itu, ada risiko kecil infeksi setelah pemasangan
AKDR, kehamilan ektopik dan berbagai efek samping seperti menstruasi tidak
teratur, vagina kering, sakit kepala, mual dan jerawat.
8.
Sterilisasi
Sterilisasi adalah kontrasepsi yang paling efektif. Pada
sterilisasi pria (vasektomi), vas deferens ditutup sehingga tidak ada sperma
yang keluar, meskipun tetap ejakulasi. Pada sterilisasi wanita (tubektomi),
saluran tuba falopi ditutup sehingga sel telur tidak keluar.
Keuntungan sterilisasi adalah Anda tidak akan perlu
memikirkan kontrasepsi selamanya. Kekurangannya, sifatnya permanen (tidak bisa
dibatalkan), tidak memberikan perlindungan terhadap PMS, dan memerlukan operasi
mayor. Perlu diingat bahwa tidak ada kontrasepsi yang 100% efektif. Masih ada
1% kemungkinan kehamilan pasca sterilisasi, bahkan bertahun-tahun setelah
operasi dilakukan.
0 komentar:
Posting Komentar